Foto: (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi upaya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam menaruh perhatian terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Mengingat sektor ini merupakan tulang punggung perekonomian nasional dengan kontribusi ke PDB mencapai 61% dan penyerapan tenaga kerja di sektor ini hingga 97%.
“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan BRI dan kita tetap harus melakukan inovasi,” ujarnya dikutip Jumat (8/4/2024).
Dia juga menyebut bahwa inovasi terhadap kebijakan pembiayaan UMKM perlu diperkuat. Pertama, ungkapnya, pembiayaan UMKM melalui rantai pasok untuk memberi kepastian pembiayaan atau kredit.
Menurutnya, perlu ada kesungguhan dari berbagai pihak baik BUMN maupun pemerintah untuk memberi kemudahan pembiayaan sektor produktif. Terutama pertanian, perikanan, dan perkebunan.
Teten menyebut, selama ini pembiayaan yang menjadi kebutuhan UMKM memiliki tantangan. Di mana sebesar 47% pembiayaan UMKM belum dapat terlayani oleh lembaga jasa keuangan.
“Maka pembiayaan UMKM harus terus diperbesar dan dipermudah untuk menjangkau karasteristik pelaku UMKM yang tidak seragam, ada mikro, kecil dan menengah, tengkulak atau agregator,” tambahnya.
Kendati demikian, ia mengungkapkan bahwa Indonesia patut bersyukur karena memiliki indeks literasi keuangan yang terus membaik, dari 38,03% di 2019 menjadi 49,8% di 2022. Sementara indeks inklusi keuangan 2022 menjadi 85,10% atau meningkat dibandingkan 2019 yang hanya 76,19%.
Direktur Utama BRI Sunarso pun juga memaparkan, BRI dapat berperan sebagai lembaga yang memberdayakan komunitas, dalam hal ini UMKM, untuk aktif dengan menyediakan kesempatan pendanaan. Khususnya pada pelaku usaha Ultra Mikro (UMi) yang relatif belum terjangkau pada akses keuangan formal, sebagai upaya penguatan ketahanan ekonomi dan sosial.
“BRI telah melakukan beberapa aksi nyata, di antaranya pembentukan Holding Ultra Mikro, di mana BRI bersama dengan Pegadaian dan PNM menyediakan layanan keuangan terintegrasi dan memastikan nasabah ultra mikro dapat naik kelas dalam satu ekosistem yang utuh dalam konsep Empower, Integrate, dan Upgrade. Hasil dari Holding UMi Alhamdulillah menjangkau nasabah kredit 44 juta UMKM dan 173 juta nasabah simpanan/tabungan,” kata Sunarso.
Selain itu, BRI sebagai bank BUMN menunjukkan komitmennya dalam mendorong inklusi keuangan secara berkelanjutan dan terstruktur. Salah satunya melalui AgenBRILink di mana hingga akhir Desember 2023 tercatat jumlahnya mencapai 741 ribu agen.
“BRI bertransformasi untuk selalu menerapkan strateginya yang inline dengan concern pembangunan ekonomi nasional yang tidak hanya tumbuh, tapi juga merata,” pungkas https://pembangkitkuku.com/Sunarso.